Kamis, 23 April 2015

Keunikan khas manado

 Memang bagi orang yang tidak mengerti kultur budaya Manado pasti akan merasa aneh dan jijik dengan hal ini, seperti halnya di tempat lain ada yang berternak kecoak untuk dikonsumsi, demikian juga ada keunikan di tanah Manado dalam hal menu makanan. Orang Minahasa merupakan masyarakat ‘pemakan segala’ baik itu flora atau pun fauna. Bagi pecinta binatang tentu mereka akan sangat marah dengan hal ini, tapi sebaliknya juga orang Minahasa tidak akan senang dengan kebiasaan masyarakat di daerah lain. Itulah kita manusia dengan berbagai macam latar belakang sosiologi dan budaya.
Saking orang Minahasa suka makan ‘binatang’ baik yang berkaki empat sampai yang melata sehingga muncul satu kelakar demikian, kalau saja taman Eden itu letaknya di tanah Minahasa dan bukannya di Timur Tengah, mungkin manusia tidak akan jatuh ke dalam pencobaan oleh si iblis yang berbentuk ular, karena di tanah Minahasa ular pun dimakan.
Itulah keunikan daerah Sulut khususnya suku Minahasa. Karena orang Minahasa suka mengkonsumsi ‘binatang’ maka tentu harus ada pasar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Adalah Pasar Tomohon, sekilas pasar Tomohon di Sulawesi Utara ini tampak seperti pasar tradisional biasa. Dimana para pedagang menjual menjual daging, sayuran, dan berbagai jenis keperluan dapur lainnya. Namun, yang membedakan dengan pasar kebanyakan adalah, di pasar Tomohon dijual binatang-binatang yang tidak lazim untuk dikonsumsi. Pasar kota Tomohon dulunya adalah pasar tradisional terbesar di Minahasa, Di pasar tersebut dijual berbagai macam jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, tikus pohon, kelelawar,  ular, dan ayam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar